
Timses Optimis Bawa Ahok-Djarot Menang Dalam Pilgub DKI Ke Dua – Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi mengungkap rasa optimistisnya pada pasangan cagub cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta Djarot Saiful Hidayat. Ia serta Tim Pemenangan Ahok-Djarot meyakini pasangan nomor dua itu bisa memenangkan Pilkada DKI 2017.
Berdasar pada survey internal, lanjut Prasetio, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot selalu lebih baik.
” Yang pasti, survey internal tak saya mengeluarkan angkanya, namun makin lebih baik buat Ahok-Djarot, ” ucap Prasetio.
Ia mengungkap, pergantian pola kampanye yang dikerjakan oleh Ahok serta Djarot, dapat merubah elektabilitas pasangan cagub cawagub itu.
Butuh di ketahui, pada putaran ke-2 Pilkada DKI Jakarta 2017, kampanye Ahok-Djarot dikerjakan lebih tertutup. Tanpa ada di ketahui media, Ahok serta Djarot lakukan blusukan untuk menjumpai orang-orang.
Nyatanya, lanjut Prasetio, pola yang dikerjakan itu punya pengaruh. Terlebih dulu, pada putaran pertama, Ahok lakukan kampanye memakai atribut kotak-kotak. Taktik ini nyatanya menyusahkan Ahok untuk terjun ke lapangan manfaat lakukan blusukan.
“Dengan keaslian Pak Ahok, orang bakal tahu. Bila dahulu, kami datang ke orang-orang dengan jadwal, launching, terjadi perseteruan di lapangan. Pada akhirnya sangat banyak hal yg tidak dikehendaki, ” terang politikus PDI Perjuangan ini.
Tentang makin meningkatnya elektabilitas Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran ke-2, Peneliti Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amin Mudzakkir menilainya gosip suku, agama ras, serta antarkelompok (SARA) malah akan untungkan pasangan calon Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Mudzakkir, penganut Islam tradisional bakal makin gerah dengan gerakan Islam radikal. Mudzakkir juga menerangkan, begitu terbuka peluang pihak-pihak yang semula malas berperan serta merubah fikirannya. Hadirnya grup radikal di pihak Anies lah yang dengan cara tidak segera memaksa mereka mensupport Ahok.
“Jadi saya lihat grup Al-Kahthtath (Lembaga Umat Islam), HTI, semua jenis, yang dengan cara terang-terangan mensupport Anies Baswedan serta bikin grup Islam tradisionalis tak nyaman meskipun mereka tak sukai dengan Ahok, ” ungkap Mudzakkir.
Tak dapat disangkal, elektabilitas Ahok-Djarot yang semakin lebih baik juga diikuti banyak support yang selalu mengalir pada mereka. Seperti yang dikerjakan oleh Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan calon gubernur-wakil gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Eddy Sadeli yang mengakui sudah mengalihkan supportnya pada pasangan Ahok-Djarot.
Terlebih dulu, Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) sudah mendeklarasikan support pada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2. Diluar itu, hal sama juga dikerjakan Relawan Bina Jakarta se-Jakarta Timur yang disebut beberapa pendukung pasangan Agus Harimuri-Sylviana Murni.
Mereka juga sudah mendeklarasikan support mereka pada Ahok-Djarot. Beberapa Relawan Bina Jakarta sendiri adalah kader Partai Demokrat se-Jakarta Timur, mereka berkumpul di Jakarta, untuk mendeklarasikan support serta menyebutkan diri untuk mencoblos Ahok-Djarot pada pengambilan suara 19 April yang akan datang.