Tak Hanya Perkosa, 2 Pemuda Indramayu Lakukan Kekerasan Terhadap Wanita Surabaya

Tak Hanya Perkosa, 2 Pemuda Indramayu Lakukan Kekerasan Terhadap Wanita Surabaya – SV (44), wanita asal Surabaya, Jawa Timur jadi korban pemerkosaan yang dilaksanakan dua pemuda Indramayu. Gak cuma memperkosa, dua aktor pernah juga mengerjakan kekerasan pada SV.

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki lewat Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Suseno Adi Wibowo menuturkan insiden nahas yang menerpa SV itu berlangsung Senin (15/4/2019) pagi hari ditepi jalan Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.

Suseno ceritakan, sebelumnya dua aktor berinisial MP (23) serta AD (23) langsung mengajak SV selesai turun dari bus di lokasi Kecamatan Kandanghaur.

“Korban ini akan ke arah rumah kerabatnya. Korban yang kala itu tunggu jemputan dari kerabatnya. Kala tunggu jemputan, selesai turun dari bus korban didatangi dua aktor ini. Aktor tawarkan tumpangan pada korban,” kata Suseno lewat pesan pendek kata, Selasa (16/4/2019) siang.

Seterusnya, Suseno ceritakan korban menuruti ajakan ke dua aktor. Tapi di dalam perjalanan ke arah rumah kerabat korban, korban pernah berprasangka buruk dengan tingkah aktor. Karena dijelaskan Suseno, korban pernah mencium aroma alkohol.

“Korban pernah minta buat di turunkan. Tapi aktor gak menghiraukan korban. Aktor MP memukuli mulut korban supaya tidak teriak. Tapi korban masih teriak, AD juga menyudahi motornya serta korban melarikan diri,” kata Suseno.

Suseno menuturkan ke dua aktor masih kejar korban yang sukses melarikan diri. Aktor pernah menyobek baju korban yang mengupayakan melarikan diri. Aktor sukses tangkap korban. Lantas membawa korban ke tepi jalan di lahan persawahan Kecamatan Gabuswetan. Di area itu, dijelaskan Suseno, aktor melampiaskan birahinya.

“Aktor pernah meneror membunuh korban, korban juga ketakutan. Kala aktor menyetubuhi korban, seseorang saksi memandang,” kata Suseno.

Saksi itu membantu selesai beberapa aktor tinggalkan korban. Saksi itu, dijelaskan Suseno, menghantarkan korban ke arah tempat tinggal kerabatnya memberikan laporan insiden itu ke kepolisian.

Gak kurang dari 24 jam, pihak kepolisian sukses menangkap ke dua aktor. “Udah kita amankan dalam hitungan jam. Aktor pernah ambil telephone seluler korban. Kita pun mengamankan tanda untuk bukti yang lain,” makin Suseno.