
JL Bicarakan Kotak Amal Masjid Di Masa Depan – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bicara tentang fasilitas kotak amal masjid di waktu depan. JK yang Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) menjelaskan ke depan masyarakat bisa memberi uang ke kotak amal masjid dengan skema elektronik.
Menurut JK, pemberian sumbangan ke kotak amal dengan skema elektronik kemungkinan besar berlangsung. Ia juga bercerita kesepakatan kerja sama di antara DMI dengan satu diantara bank syariah serta perusahaan transportasi online yang mempunyai tujuan mempermudah jemaah memakmurkan masjid. Dia lalu menyentuh satu diantara service uang elektronik dari perusahaan serta mengaitkannya dengan kotak amal masjid.
“Mulai saat ini, serta akan tiba, kita punyai uang kontan di kantong telah menyusut, namanya cashless. Semua transaksi saat ini, beli makanan, beli apa semua, tinggal (lewat) handphone,” JK di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
JK lalu bercanda dengan menyebutkan menyusutnya uang di kantong warga sebab terdapatnya skema pembayaran elektronik beresiko buat kotak amal masjid.
“Bahayanya kelak, kelak kotak amal sulit didalamnya kelak,” kata JK diterima tawa hadirin di Grand Sahid Jaya.
Disebutkan JK, sekarang ini telah jarang-jarang yang bawa uang berbentuk tunai sebab transaksi dapat dikerjakan lewat handphone semasing. Dia juga mengharap supaya ke depan ada kotak amal skema elektronik yang mempermudah warga lakukan pembayaran lewat cara elektronik.
“Uang semua berada di handphonenya. Karenanya kelak yang disebarkan yakni langkah untuk tempel saja handphone, Rp 10 ribu, Rp 100 ribu, menyumbang, tinggal catat saja disana, masuk itu. Ini jadi masjid waktu hadir, bukan masjid saat ini masih ada kotak amal,” tuturnya.
“Sebab jika di tempat ini ada 1.000 orang, saya anggap handphone bukan sekedar 1.200, sebab banyak yang punyai handphone kan, tentu banyak yang punyai handphonenya. Jadi nyumbangnya mudah. Itu namanya cashless donation, jadi nyumbang dengan elektronik,” lanjut JK.
JK menerangkan masalah aplikasi Dewan Masjid Indonesia. Menurut dia, aplikasi itu benar-benar menolong jemaah untuk tahu waktu salat, arah kiblat, atau tempat masjid.
“Jadi Dewan Masjid akan menolong service diawalnya membuat masjid, sampai akhir, memakmurkan masjid. Oleh karena itu karena itu dasar kita memakmurkan serta dimakmurkan masjid, kita memakmurkan masjid serta masjid memakmurkan jemaahnya. Baru masjid itu berperan dengan baik,” ujarnya.