Insiden Dari Pembakaran Polsek Ciracas

 Insiden Dari Pembakaran Polsek Ciracas – Anggota TNI yg dapat di buktikan terlibat menyebabkan kerusakan serta membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur terancam dikeluarkan.

Kodam Jaya pun sudah membuat team investigasi untuk menyelidiki perkiraan kesertaan anggotanya dalam perusakan ini.

1.Anggota TNI Terancam Dikeluarkan
Anggota TNI yg memang dapat di buktikan mengerjakan perihal itu terancam dipenjara, dikeluarkan serta hilang pekerjaan kalau betul-betul mengerjakan soal itu.
“Tentu dong (terkena pidana militer), mesti peradilan militer. Ini lebih berat, saya yakinkan lebih berat,” kata Kristomei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/12/2018).
Kristomei mengutarakan beberapa sangsi tunggu anggota yg dapat di buktikan mengerjakan pidana.
“Jadi saya mohon pertolongan orang kalau ada yg paham kalau ada anggota TNI yg mengerjakan perusakan, laporkan pada kami. Kelak kita usut,” tegas Kristomei.

2.Sikap Kodam Jaya
Masa insiden dari pembakaran polsek Ciracas itu Kodam Jaya menyanggah kalau berlangsung pengerahan massa.
Menurut Kristomei, perkiraan pemeran penyerangan itu, tdk dapat langsung dialamatkan pada anggota TNI.
Biarpun dengan cara perawakan seperti anggota TNI.
Berkaitan perihal itu, Kristomei mengutarakan kalau Kodam Jaya sudah membuat team investigasi untuk menyelidiki perkiraan kesertaan anggotanya dalam perusakan ini.
Team itu terdiri dalam Kodam Jaya, Polisi Militer Angkatan Hawa serta Polisi Militer Angkatan Laut.

3. Polisi Tangkap Terduga Ke-5
Sesudah mengamankan empat orang terduga, polisi kembali tangkap terduga ke-5 pengeroyok anggota TNI.
Kehadiran pemeran terlacak sesudah polisi periksa kakak kandungnya.
Polisi lantas tangkap pemeran tiada perlawanan.
Dalam perkara ini, polisi awal kalinya sudah mengamakan empat orang terduga ialah AP, HP alias E, IH serta SR yang disebut seseorang wanita.
Beberapa pemeran diamankan di tempat tidak sama.

4. Rangkaian Perkara Di mulai Sejak mulai Hari Senin
Untuk didapati pada Senin (10/12/2018), dua anggota TNI AL atas nama Kapten Komaruddin serta anggota TNI AD Pratu Rivonanda turut serta kericuhan dengan beberapa tukang parkir di pertokoan Arundina Cibubur.
Peristiwa berawal waktu tukang parkir yg menggeser sepeda motor berkenaan kepala Kapten Komarudin.
Kapten Komaruddin waktu itu tengah melihat ulang knalpot sepeda motornya yg berasap.
Tetapi tiada memandang sang kapten tidak diduga salah seseorang juru parkir menggeser motor sang kapten.