
Info Berkaitan Status Terduga Slamet Ma’arif Di Dapati Selesai Tersebar Surat Panggilan – Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif terlihat gak akan melawan masalah hukumnya sendirian. Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno siap all out membela Slamet yg saat ini jadi terduga masalah perkiraan pelanggaran pemilu.
Info berkaitan status terduga Slamet Ma’arif ini awalannya didapati selesai tersebar surat panggilan yg dikeluarkan oleh Polres Surakarta. Dalam surat itu, Slamet udah menyandang status terduga. Kasus yg disangkakan buat Slamet yaitu kasus 280 huruf a sampai j serta Kasus 276 ayat 2 Undang-Undang Nomer 7 Tahun 2017 terkait Pemilu.
Kapolres Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo membetulkan berkaitan pemanggilan itu. Slamet diskedulkan melakukan kontrol di Polda Jawa Tengah, Rabu (13/2) lusa.
” Benar kami panggil menjadi terduga, ” kata Kapolres Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo, waktu di konfirmasi, Minggu (10/2/2019) .
Area kontrol di Polda Jateng ini di pilih menurut pertimbangan keamanan. Walaupun demikian, penyidik yg akan periksa Slamet masih dari Polres Surakarta.
Berkenaan masalah itu, Slamet Ma’arif menjelaskan penegakan hukum di Indonesia sekarang ini sangatlah memprihatinkan. Ia juga cemas bila rakyat akan kehilangan keyakinan pada penyelenggara pemilu.
” Menyedihkan serta membuat malu hukum di Indonesia, ketidakadilan hukum terpampang jelas serta gamblang di negeri ini. Saya cemas keyakinan rakyat terhadap penegak hukum serta penyelenggara pemilu akan hilang. Langkah tersebut saya akan komunikasi dengan pengacara, ” papar Slamet.
Slamet juga mendapat suport penuh dari beberapa elite politik. Antara lainnya muncul dari Waketum Gerindra Fadli Zon yg mengira masalah Slamet menjadi usaha pembungkaman pada oposisi. Ia menyebutkan beberapa tokoh yg berada di BPN Prabowo seakan-akan jadi tujuan.
Fadli mengatakan BPN siap membela Slamet dengan optimal. Karena, buat Fadli, masalah itu berkesan mengada-ada.
” Saya duga kami akan bela habis-habisan sudah pasti, lantaran menurut saya ini tak usah. Jika kita lihat apakah yg berlangsung ini kan berwujud administratif saja ya. Jangan sampai dikriminalisasi. Banyak pula pelanggaran yg dikerjakan paslon 01 (Jokowi-Ma’ruf) tetapi tak dilakukan tindakan, ” papar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019) .
Gak cuma dari BPN, dukungan hukum pun ada dari PKS. Presiden PKS Sohibul Iman siap mengutus pengacara dari PKS buat membela Slamet.
” PKS akan lakukan dukungan hukum serta akan mengutus lawyer kami, baik yg udah terkait dalam BPN Prabowo-Sandi ataupun lawyer yg belum juga masuk. Kami mau memberi pembelaan yg optimal pada Ketua Umum PA 212, ” kata Presiden PKS Sohibul Iman usai flash mob di Perlimaan Gorontalo, Senin (11/2/2019) sore.
Disamping itu, Sekjen Partai Gerinda Ahmad Muzani menilainya ada usaha penggerusan pada tim BPN Prabowo-Sandi yg udah mulai blak-blakan. Muzani menyebutkan hukum tak ditegakkan dengan adil karena laporan yg dibikin oleh pihaknya acapkali gak dilakukan tindakan.
” Saat ini udah mulai jika beberapa orang yg punya harapan mendulang nada di lingkaran BPN telah mulai digerus satu per satu, ” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019) .
Perihal yg sama pun diutarakan oleh jubir Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Habiburokhman. Ia menilainya pengesahan terduga Slamet Ma’arif tidak-pas.
” Pengesahan (terduga) Ustaz Slamet pun tidak-pas lantaran beliau didakwa kampanye walau sebenarnya tak ajak pilih dan tak memberikan visi misi program serta citra diri peserta pemilu, ” papar jubir Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Habiburokhman, Senin (11/2/2019) .
Suport pun ada dari relasi seperjuangan Slamet di PA 212. Organisasi yg menyatukan alumni tindakan 212 itu memohon hukum tak ditegakkan dengan seenaknya.
” Kami berharap biar pegawai pemerintahan tak tebang pilih, terutamanya Bawaslu, tak dapat dikehendaki buat laku profesional, jurdil, seimbang, serta mandiri. Lantaran pekerjaan Bawaslu malahan pentingnya jurdil pada pemilu ini di tengahnya bukan keterpihakan terhadap pelanggar yg satu dengan lakukan pembiaran pada pelanggaran-pelanggaran. Dan lakukan penegakan hukum yg dicari-cari pada oposan, ” kata Damai terhadap wartawan, Senin (11/2/2019) .
Disamping itu, Ketua GNPF-U, Yusuf Martak, menyebutkan Slamet seakan-akan jadi tujuan dari beberapa pihak yg gak searah.
Yusuf menyebutkan masalah yg menangkap Slamet menjadi bentuk kriminalisasi. Masalah ini pula, sambung Yusuf, menunjukkan kepanikan dari grup spesifik.
” Ya, jika udah memiliki bentuk seperti tujuan, bermakna tak beda kriminalisasi namanya kan. Jadi mengapa mesti ada makna kata seluruh hasilnya dipercepat, semua dipercepat, targetnya dipercepat, dari saksi terduga dipercepat. Nah, ini ada apakah? Tampak sekali kepanikan itu. Ini kan anak bangsa pun, masyarakat negara juga. Apa masyarakat negara udah selevel Ustaz Slamet ini dirasa bukan masyarakat negara kelas satu? Kelasnya udah di turunkan jadi masyarakat negara nomer dua? Tidak mengerti saya, ” kata Yusuf waktu dihubungi, Senin, (11/2/2019) .