
Indikasi Suap di APBD Kota Malang, KPK Siap Periksa – Penyidik KPK mengecek Sekda Kota Malang th. 2015 Cipto Wiyono berkaitan masalah suap yang menjerat Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono. Diluar itu, KPK juga mengecek 9 anggota DPRD Kota Malang.
” Kontrol dikerjakan dalam masalah tanda-tanda suap berkaitan kajian APBD Perubahan Kota Malang th. aturan (TA) 2015, ” tutur Kabiro Humas KPK Febri Diansyah pada wartawan, Rabu (18/10/2017) .
Kontrol ke-10 orang itu dikerjakan di Polres Kota Malang. KPK memahami sistem kajian aturan sampai pengesahan APBD-P TA 2015, termasuk juga tanda-tanda penerimaan uang didalam sistem itu.
” Disangka ada pemakaian arti uang ‘Pokir’ (Pokok Fikiran) supaya sistem kajian APBD-P itu jalan lancar. Adakah pihak penerima beda akan didalami, ” ungkap Febri.
Moch Arief Wicaksono diumumkan jadi tersangka kajian APBD Perubahan serta pembangunan jalan pada Jumat (11/8) . Dia diduga terima Rp 700 juta dari Jarot Edy Sulistiyono sebagai Kadis Pekerjaan Umum Perumahan serta Pengawasan Bangunan (PUPPB) Pemerintah Kota Malang pada 2015 berkaitan kajian APBD Perubahan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang th. aturan 2015.
Sesaat dalam masalah ke-2 Arief diduga terima Rp 250 juta dari Hendarwan Maruszaman sebagai Komisaris PT EMK. Suap berkaitan penganggaran kembali project pembangunan Jembatan Kedungkandang dengan nilai project Rp 98 miliar dalam APBD Pemkot Malang th. aturan 2016 pada 2015.