
Blunder AS Roma Musim Lalu – Tampilan AS Roma sedikit alami penurunan dalam dua musim paling akhir. Bekas pelatih Il Lupi, Eusebio Di Francesco, menyebutkan hal tersebut karena kekeliruan club yang melepas beberapa pemain penting.
Dua musim kemarin, Roma pernah membuat surprise di Liga Champions 2017/18. Dalam perjalanannya, team bimbingan Di Francesco dengan cara menegangkan singkirkan Barcelona di perempatfinal serta hanya kalah agregat 6-7 dari Liverpool di semi-final.
Tetapi persistensi itu tidak berhasil mereka ulangilah pada musim setelah itu. Direksi Roma dengan cara polemis melepas Kevin Strootman ke Marseille serta Radja Nainggolan ke Inter Milan. Walau sebenarnya, mereka berdua, ditambah Daniele De Rossi yang sekarang telah pensiun, adalah kemampuan baris tengah Giallorossi.
Belum juga mereka jual penjaga gawang penting mereka, Alisson Becker ke Liverpool.
Diakhir musim 2018/19, Roma juga tidak berhasil mengunci ticket Liga Champions sesudah hanya finish di tempat ke enam Serie A. Di Francesco serta dikeluarkan ditengah-tengah musim serta ditukar oleh Claudio Ranieri.
Musim ini, mereka masih ada di rangking ke lima klassemen sesaat Liga Italia serta masuk 16 besar Liga Europa sebelum wabah Covid-19 menempa.
Tetapi Di Francesco berasa Roma dapat lebih bagus seandainyaAgen Sbobet tidak jual bintang-bintangnya. Plus, dianya kemungkinan akan membesut Roma.
Waktu itu baris tengah kami mengagumkan, baik dengan cara kualitas tehnik atau mental, ” narasi Di Francesco pada Sky Sport Italia.
” Saya menyesal menyepakati kepergian Nainggolan serta Strootman. Saya menyesal lihat mereka geser. “
” Kedua-duanya bertindak penting dalam latihan. Mereka berhubungan Sbobet88dengan denga beberapa pemain yang lain, lakukan petunjuk yang saya meminta. “
” Saya merindukan mereka pada musim ke-2 saya di Roma, khususnya sikap mereka untuk pemain, ” lanjut bekas rekanan segrup Francesco Totti ini.