
Carlo Ancelotti tak ingin membandingkan peran dari Miralem Pjanic dengan seorang Andrea Pirlo dengan Juventus, tim yang dia asuh dari tahun 1999 hingga 2001. Di sektor tengah Juve, Pjanic mengemban tugas yang seperti Pirlo. Kedua pemain itu sama-sama jadi krator serangan.
Peran tersebut dijalankan dengan bagus Pjanic. Hal itu terbukti dengan mengoleksi masing-masing 4 assis dan gol di 13 laga. Ancelotti tak memungkiri kontribusi besar Ojanic oada sektor gelandang Juve.
“Sebagai seorang pemain kapasitas Pjanic tak perlu diragukan lagi. Namun tak pantas untuk membandingkannya dengan Pirlo. Pjanic kuat, namun Pirlo merupakan pemain yang sangat unik,” ujar Ancelotti.
Oleh Pjanic juga, Ancelotti kemudian menilai jika Juve tak lagi memperlukan pemain semaca, Marco Veratti. Veratti kerap dihubungkan dengan Juve.
“Apalagi, sejumlah agen memakai trik untuk bisa menaikkan nilai kliennya,” imbuh pelatih yang sekarang melatih Bayern Muenchen tersebut.