
Pemusnahan Ribuan Botol Miras Digelar di Mapolres Jombang Jelang Nataru – Perayaan malam tahun baru tetap jamak di isi dengan pesta minuman keras (miras). Efek alkohol punya potensi menimbulkan terjadinya kekacauan antar individu atau group.
Oleh karena itu, saat 8 bulan polisi menghimpit peredaran miras di Jombang. Akhirnya, petugas mengambil 1.963 botol miras bermacam style. Barang untuk bukti miras itu terus dihancurkan.
Pemusnahan barang untuk bukti miras ini diselenggarakan di Mapolres Jombang. Beberapa ribu botol miras style arak, bir, sampai whiskey serta vodka dirapikan berjajar di jalan samping barat lapangan mapolres.
Beberapa ribu liter miras itu terus digilas memanfaatkan alat berat. Tumpahan miras dengan cara automatis mengalir ke aliran air yg ada di pinggir lapangan.
“Kami musnahkan barang untuk bukti miras 1.963 botol atau 3 ton hasil operasi kami saat 8 bulan di tahun 2018 ini,” kata Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto pada wartawan di tempat pemusnahan miras, Jumat (21/12/2018).
Fadli menyatakan peredaran miras di Kota Santri tahun ini condong mengalami penurunan apabila disaksikan dari jumlahnya barang untuk bukti yg diambil. Menurutnya, tahun kemarin pihaknya mengambil hampir 5 ton miras. Sesaat tahun ini cuma 3 ton miras yg diambil.
“Sebab kesadaran penduduk makin bertambah jika minum miras tidak ada fungsinya,” terangnya.
Biarpun demikian, tidak tutup peluang persediaan miras selalu mengalir ke Jombang lewat jalan yg tidak terendus polisi. Perayaan malam perubahan tahun lantas belumlah pasti bakalan semuanya bebas dari pesta miras.
Fadli memberi tambahan, pesta miras waktu perayaan malam tahun baru bakalan diprediksi. Karenanya pesta miras terdapat resiko menimbulkan terjadinya benturan antar group pemuda di Jombang.
“Kami dapat giatkan patroli menyertakan 663 team campuran TNI-Polri serta dibantu seluruhnya ormas di Jombang. Kami imbau penduduk yg tahu ada giat pesta miras agar memberikan laporan ke kami,” pungkasnya.