KPK Layak Menelusuri Isi Pembicaraan Rini Serta Sofyan

KPK Layak Menelusuri Isi Pembicaraan Rini Serta Sofyan – Rekaman pembicaraan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Paling utama PLN Sofyan Basir ramai di sosial media sampai jadi sorotan DPR. Anggota Tubuh Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade Gerindra, menginginkan KPK turun tangan.

Andre menilainya KPK layak menelusuri isi pembicaraan pada Rini serta Sofyan. Keterlibatan penegak hukum ini supaya simpang siur info tidak makin berkembang di orang-orang.

Dia menyebutkan hal tersebut tambah baik dikerjakan dari pada dibawa ke ranah politik. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan kegaduhan hingga tidak mengganggu kemampuan Rini serta Sofyan.

” Bila KPK berprasangka buruk ada fee-fee-an kan, KPK dapat menyelidiki. Tambah baik dibawa ke ranah hukum. Dari pada dibawa ke ranah politik kan bisa menyebabkan kegaduhan. Ini kan masuk th. politik, ” kata Andre waktu dihubungi, Sabtu (28/4/2018) malam.

Meskipun demikian, Andre juga mengharapkan Rini serta Sofyan memberi penjelasan dengan terbuka. Sebab, info dari Kementerian BUMN saja, kata dia, tidak cukup.

Alangkah sebaiknya Bu Rini serta Pak Sofyan Basir juga tampak berikan penjelasan. Tidak cukup hanya info pihak kementerian saja. Agar ini cepat usai. Problem bangsa ini kan banyak. Kita kan hindari kekisruhan-kekisruhan politik selalu, ekonomi turun, pengangguran bertambah, hidup makin sulit, ” tutur dia.

Terlebih dulu dikabarkan, perbincangan Rini serta Sofyan Basir beredar banyak di internet. Kementerian BUMN telah mengklarifikasi masalah pembicaraan Rini serta Dirut PLN itu. Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro menyebutkan tidak ada pelanggaran dalam pembicaraan pada Rini serta Sofyan itu.

” Kami tegaskan kembali kalau perbincangan utuh itu berisi searah dengan pekerjaan Menteri BUMN untuk meyakinkan kalau semua BUMN digerakkan dengan basic Good Corporate Governance (GCG) , ” kata Imam dalam info tertulis, Sabtu (29/04) .

Disamping itu, Sofyan terlebih dulu mengatakan rekaman percakapannya dengan Menteri BUMN Rini Soemarmo yang menyebar sudah dipotong. Dia siap membawa masalah itu ke ranah hukum.

” Sepertinya gitu, kami juga akan masuk ke ranah hukum. Bila itu lempeng-lempeng saja (tidak dipotong) bagus, ” kata Sofyan di sela-sela rakor BUMN di de Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (28/4/2018) .

Menurut Sofyan, pembicaraan itu dikerjakan akhir 2016. Diakuinya sadar bila pembicaraan itu direkam, tapi dia tidak tahu siapa yang mengungkapkan.