
Kaca Mobil Ketua DPC Gerindra Semarang Pecah Dilempar Batu – Mobil yang ditumpangi Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Sigit Ibnugroho Sarasprono, alami insiden pelemparan batu di Jalan Tol. Batu itu tembus kaca mobil serta hampir tentang Sigit.
Momen berlangsung pagi hari barusan seputar jam 00.05 WIB. Waktu itu Sigit barusan pulang dari Salatiga untuk pengenalan dianya menjadi calon anggota DPR RI dapil Jateng 1. Dia pulang bersama dengan sopirnya mengendarai mobil Fortuner putih bernopol H 888 SI.
Saat perjalanan pulang melalui tol, keadaan cuaca gerimis. Serta saat melintas di tol perbatasan Bawen-Ungaran dekat jembatan penyebrangan orang, satu batu sebesar kepalan tangan melaju pas di kaca depan.
“Kita memang jalan awalannya cukup kencang, tetapi saya meminta dikurangi kecepatannya sebab gerimis. Peristiwanya di dekat JPO (jembatan penyeberangan orang) saya lupa di km. berapakah,” kata Sigit waktu didapati di kantor Gerindra Semarang, Kamis (13/12/2018).
Batu itu tembus kaca depan mobil serta menghajar bagian kursi sopir. Batu itu lantas terlempar ke kursi samping sopir sedang sigit duduk di kursi tengah. Meskipun begitu pecahan kaca mengakibatkan luka di pelipis kiri sopir.
“Mobil depan saya tidak ada permasalahan, justru mobil saya terkena lempar, aspek nahas atau bagaimana,” ujarnya.
Walau mobilnya berlubang, Sigit minta sopirnya masih meluncur sampai gerbang tol Banyumanik untuk mengadu ke pengelola yakni Trans Marga jateng (TMJ). Sigit cemas bila langsung hentikan mobilnya bisa menjadi korban tindak kriminil yang lain.
“Saya cemas kan tolnya gelap, jika memang menyengaja (dibuang) selalu kita berhenti serta mereka kerjakan tindak kriminil,” kata pria yang Calon legislatif itu.
Dia mengharap dengan mengadu ke TMJ ada aksi yang dikerjakan sebagai pengelola tol pada customer yang telah membayar tarif tol. Akan tetapi Sigit mengakui pihak pengelola terlepas tangan sebab memandang hal tersebut menjadi kecelakaan.
“Yang saya tanyakanlah saya menjadi customer, pemakai jalan. Fakta TMJ itu kecelakaan serta tidak dapat melakukan perbuatan apa-apa,” katanya.
Sigit belum memberikan laporan momen itu ke polisi sebab menurut dia itu kuasa pengelola tol. Dia mengharap pengelola dapat lakukan antisipasi dengan mendisain JPO supaya tidak ada pelemparan batu di jalan bebas kendala.
“Kan tanggung jawab pengelola. Saya mengharap kedepan pemakai jalan tol ditanggung keselamatannya,” tegas Sigit.