Ibarat Lulus S2 Lolos Dari Kanker

Ibarat Lulus S2 Lolos Dari Kanker – Saat kita mendengar kata ‘kanker’ beberapa orang menduga rasa sakit yang mengagumkan yang dihadapi oleh pasien kanker. Tetapi tidak dengan wanita 71 th. ini, Megawati Tanto.

Ia yaitu seseorang yang selamat dari kanker kolon serta kanker paru. Wanita yang akrab disapa Mega itu, saat ini melakukan hidup seceria wanita lansia yang awet kecantikannya.

Didapati detikHealth pada acara Perayaan Bln. Perduli Kanker Paru, ia menceritakan mengenai sumber kemampuan hidupnya.

” Saya ikhlas serta tenang, saya rasa memanglah tambah baik demikian, ” papar Megawati, beberapa waktu terakhir. Mega bercerita kalau dianya pertama kalinya divonis kanker kolon di th. 2007. Telah pulih dari kanker kolon, ia kembali mesti bertemu dengan kanker. Saat kontrol kesehatan di th. 2010, diketemukan ada suatu hal yg tidak beres di paru-parunya.

Ia mengharapkan itu hanya infeksi saja, tetapi dokter yang membedahnya tenyata temukan kalau ia menderita kanker paru utama.

” Kanker ke-2 ini saya lebih tenang dibanding dengan kanker yang pertama. Ibaratnya saya survive kanker pertama, saya terasa bergelar S1. Saat ini di kanker ke-2 saya terasa akan bergelar S2, ” ungkap Mega. Ketika operasi kanker ke-2, dua tulang iganya patah. Saat operasi, ia cuma dapat berbaring lurus sepanjang dua bln.. Tidak dapat melengkungkan badan kiri serta kanan karna cuma juga akan menyebabkan sakit yang sangat hebat.

” Dengan kesakitan itu saya tidak cengeng. Apa pun sakitnya itu, saya ketahui saya tengah menuju kesembuhan. ” lebih Mega.

Menurut dr Elisna Syahruddin, spesialis paru di RS Persahabatan, Jakarta, didapati waktu acara yang sama, kanker paru datang dari epitel bronkus. Paru juga jadi organ yang sering dihinggapi kanker karna di sinilah tempat pembersihan darah.

” Itu penyebabnya banyak sel kanker yang nyangkut di paru, ” tutur dr Elisna.

Kanker paru juga buat kantong penderitanya terkuras. Sebab dari pertama sistem temukan kanker ini di paru telah susah. Saat pada akhirnya diketemukan, pengobatannya juga makan cost yang begitu banyak.

” Ini belum juga ditambah obat bila seorang di operasi, 1x operasi dapat Rp150 juta, ” tegasnya.

Ada pula sebagian aspek resiko kanker paru seperti merokok, umur, karbon gas, polusi, histori keluarga, sampai kisah pekerjaan.

Sekarang ini Mega telah jadi koordinator tempat tinggal berkunjung Cancer Information and Dukungan Centre (CISC) , satu wadah untuk komune kanker non keuntungan. Ia juga seringkali jadi narasumber di beberapa acara dengan bercerita cerita inspiratifnya bertahan dengan kanker.