Anies Pikirkan Peluang Hubungan Kerja Dengan DIY Soal Hasil Panen

Anies Pikirkan Peluang Hubungan Kerja Dengan DIY Soal Hasil Panen – Gubernur dipilih DKI Jakarta Anies Baswedan pagi hari ini lakukan panen padi di lokasi Sleman, Daerah Istimewa Yogyakart (DIY) . Anies mengakui tengah mengeksplorasi peluang hubungan kerja dengan Kabupaten Sleman.

Agen Maxbet ” Saya disini datang juga untuk lihat praktek paling baik. Untuk lihat potensi hubungan kerja termasuk juga dalam hal semacam ini Sleman, ” tutur Anies di sela aktivitas kunjungannya di Kecamatan Gamping, Sleman, Rabu (19/7/2017) .

” Di Jakarta telah banyak terobosan berkaitan urban farming, semoga dapat dibuat potensi hubungan kerja. Walau waktu saya bicara Sleman, rekan-rekan di Sleman katakan hari ini produksi Sleman belum juga cukup nutup untuk keperluan Sleman, ” lanjutnya.

Anies mengakui dia lihat partisipasi orang-orang di Yogyakarta dengan akademisi serta elemen orang-orang yang beda jalan dengan baik. Orang-orang dinilai mempunyai gagasan, lalu dibantu kelompok universitas serta LSM bisa melahirkan terobosan baru yang tingkatkan kesejahteraan petani.

Hal semacam ini jadi pelajaran yang baik untuk kota beda, terutama Jakarta. Ikut hadi dalam acara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo.

” Kita menginginkan saat membuat Jakarta, partisipasi juga sesuai sama itu. Difasilitasi, serta solusi-solusi ini hadirnya bukanlah pemerintah. Namun warga membuat, pemerintah Sleman mensupport terobosan begini, ” ulasnya.

” Bila di Jakarta ada partisipasi. Namun masih tetap secara acak, ” tambah Anies.

Lokasi yang dikunjungi Anies pagi hari ini adalah binaan dari Majelis Pemberdayaan Orang-orang (MPM) Muhammadiyah. Beberapa petani disana membudidayakan padi type padi mentik wangi dengan pendekatan Sistem of Rice Intensification (SRI) tanpa ada pestisida. System ini lalu dipadukan dengan system mina padi dengan pembudidayaan ikan nila di sawah itu.

Ketua Koperasi Jaringan Partner Perikanan binaan MPM Muhammadiyah DIY Parijo menerangkan system ini tingkatkan hasil panen sejumlah 50 %. Parijo mengakui system pertanian yang dipakai kelompoknya adalah tehnologi baru di wilayahnya.
Menurut dia, sekarang ini banyak petani yang tidak ingin terima perubahan tehnologi serta lebih pilih langkah bertani yang turun temurun.

Dia mengharapkan system yang telah jalan di grup koperasinya ini dapat jadi contoh untuk petani yang lain.

” Ini tiga bln. telah panen. Capaiannya bertambah 50 %, telah 2 x panen ini. Terlebih dulu 5 ton per hektar, saat ini 8-11 ton per hektar, ” kata Parijo.

By : http://167.114.18.207/