Aksi Brutal Pengeroyokan Pemuda Hingga Tewas

Aksi Brutal Pengeroyokan Pemuda Hingga Tewas – Tindakan pemuda berinisial Sul alias Strong ini sungguh-sungguh nekat. Strong mengeroyok pemotor sampai wafat, melarikan diri lalu tabrak polisi serta nyemplung di persawahan masyarakat.

Cerita diawali kala Strong serta komplotannya mendadak mengacaukan di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi. Satu orang pemuda bernama Acep Abdurahman terserang gunakan gir motor modifikasi sampai terjatuh dari motornya. Strong serta kawan-kawannya semakin sadis dengan membacok Acep gunakan senjata tajam.

” Korban wafat kala mendapatkan perlakuan di rumah sakit, sehabis lakukan tindakan kekerasan itu komplotan pemeran melarikan diri ke arah arah Cibereum, ” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, Rabu (10/7) .

Radio komunikasi polisi ramai dengan kabar kejadian berdarah itu. Strong cs terdeteksi melarikan diri mengarah Cibereum.

Kala itu Kapolsek Ciberem Iptu Bijaksana Sapta memburu kawanan geng motor itu. Pelarian geng motor di stop Bijaksana.

Strong, pemeran pembacokan Ac, menabrakkan motornya ke badan Bijaksana. Pemeran langsung kabur. ” Beberapa pemeran tertangkap terhitung yang bawa senjata tajam. Kala itu Satreskrim pun bergerak serta mengorek info dari mereka yang sukses diamankan lantaran keberanian Kapolsek Cibereum, ” ujar Susatyo.

Pemburuan dijalankan anggota Satreskrim, Strong tahu teman-temannya ditangkap. Disangka pria punya badan tegap dengan potongan rambut pendek itu tingkatkan motornya dengan situasi cemas.

Motornya hilang kendali serta nyemplung masuk ke ruang persawahan masyarakat. Masyarakat menyangka Strong bermaksud mengambil traktor lalu mengadukannya ke polisi.

” Kita tangkap situasinya belepotan lumpur, ia bersembunyi di ruang pesawahan serta hampir dihakimi massa. Sekarang dia kita tentukan terduga pengeroyokan, ” kata KBO Satreskrim Iptu Ujang Taan.

Tidak hanya Strong, polisi pun menentukan rekanannya, inisial JA alias Jody (20) , sebab ketahui bawa senjata tajam. Jody ditangkap aparat Polsek Cibereum selesai rombongannya di stop Iptu Bijaksana.

” Kedua-duanya sekarang berstatus tahanan Polresta Sukabumi, sekalian melakukan penyidikan selanjutnya, ” ujar Ujang.

Polisi sampai saat ini masih lakukan kontrol dalam pada banyak terduga serta menggali info banyak saksi berkaitan sangkaan tindakan kriminalitas lain di daerah hukum Polresta Sukabumi.